Tuesday, June 5, 2012

EKOLOGI LAUT

Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang, dan padang lamun. Berikut penjelasan tentang ekologi laut.


1. Laut

Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.

1.

Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.

*

Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
*

Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
*

Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
*

Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).

Gambar 1. Pembagian Ekosistem air laut berdasaarkan kedalamannya

2.

Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut :
*

Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
*

Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200 1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
*

Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
*

Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
*

Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.


Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.

Organisme-organisme yang hidup di laut antara satu pembagian daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Berikut gambarannnya :
Gambar 2. Organisme yang terdapat di zona Pelagic laut : (a) Chaetoceros; (b) Biddulphia; (c) Nitzchia; (d) Gymnodinium; (e) Tallassiosira; (f) ceratium; (g) Coccolithophoorids; (h) Favella; (i) Globigerina; (j) Protocystis; (k) Clione; (l) Calanus; (m) Pelagia; (n) Tomopteris; (o) Saggita; (p) Euphausia; (q) Balaenoptera; (r) Physeter; (s) Apherusa; (t) Cylocsalpa.


Gambar 3. Ikan-ikan yang terdapat di kedalaman laut: (a) Argyropelecus; (b) Bthypterois; (c) Linophryne; (d) Lasiognatus; (e) Malacostus; (f) Edriolynchus; (g) Gigantactis; (h) Macropharynx


Gambar 4. Binatng bentik yang terdapat di laut dalam : (a) Eremicaster; (b) Ophiura; (c) Odostomia; (d) Diastylis; (e) Ischnomesus; (f) Storthyngura; (g) Neotanais.


Gambar 5. Organisme yang terdapat di zona neritik laut. (a) Ulva; (b) Ectocarpus; (c) Alaria; (d) Sargassum alga cokelat; (e) Rhodimenia; (f) Polyshiphonia; (g) Podon; (h) Phtisicia; (i) Thia larva; (j) Branacle nauplius; (k) Acartia; (l) Phyllosoma larva dari lobster; (m) Plathynereis; (n) Ostrea; (o) Snail Larva; (p) Larva Brittle Bintang; (q) Gadus; (r) Solea.


3. Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Sebagai daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.

0 comments:

Post a Comment

saran dan kritik rekan-rekan sekalian merupakan motifasi bagi kami untuk lebih baik dalam penyediaan referensi, maka dari itu di harapkan tinggalkan komentar anda untuk blog ini, Trimakasih.
ADMIN