Wednesday, March 3, 2010

SISTEM EKSKRESI MANUSIA



Pengeluaran zat sisa ini debedakan menjadi:
1. Defekasi : pengeluaran zat sisa hasil proses hasil pencernaan berupa feses (tinja) melalui anus
2. Sekresi : pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah yang masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya (misalnya enzim dan hormon)
3. Ekskresi : pengeluaran sisa metabolism dan dikeluarkan bersama keringat, urin, dan udara pernapasan.
Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
GINJAL
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut di sebelah kanan dan kiri tulang ruas belakang. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwrna merah keunguan; beratnya sekitar 200 gram.
Ginjal terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam (medula).
Fungsi Ginjal:
1. Menyaring darah (zat sisa dikeluarrkan dalam bentuk urin)
2. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
3. Mengatur konsentrasi garam dalam darah
Ginjal terdiri atas bagian- bagian berikut.
1. Kulit ginjal (korteks), terdapat nefron sebagai alat penyaring. Setiap nefron terdiri dari badan Malphigi yang tersusun atas glomerulus dan kapsula Bowman.
2. Sumsum ginjal (medula), terdiri atas badan-badan yang berbentuk seperti kerucut yang disebut piramida ginjal.
3. Rongga ginjal (pelvis ginjal), merupakan tempat penampungan urin sementara yang dialirkan melalui pembuluh halus yang terdapa pada sumsum ginjal.
Struktur utama tempat terjadinya penyaringan darah adalah nefron. Pada nefron terdapat bagian- bagian penting, seperti glomelurus, kapsula Bowman, tubulus-tubulus. Tubulus yang paling dekat dengan kapsula Bowman adalah tubulus proksimal, yang dilanjutkan dengan lengkung henle. Lengkung Henle menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Bagian akhir tubulus distal adalah tubulus pengumpul yang akan membawa urin ke ureter.
Proses pembentukan urin adalah sebagai berikut.
1. Darah dialirkan ke ginjal melelui arteri renalis untuk proses penyaringan (filtrasi) di badan Malphigi. Hasil penyaringan ini merupakan urin primer yang masih mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh. Anas khairul
2. Setelah disaring oleh badan Malphigi, darah keluar dari ginjal melaului vena ginjal (vena renalis). Urin primer mengalir ke tubulus.
3. Di dalam tubulus terjadi penyerapan kembali (reabsorbsi) zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh, seperti garam, air, glukosa, dan asam amino. Sisa proses di sini sudah merupakan urin sekunder (urin sesungguhnya).
4. Hasil filtrasi urin masuk ke dalam tubulus pengumpul dan dibawa ke pelvis ginjal. Dari pelvis ginjal urin menuju kantong kemih melalui saluran ginjal (ureter). Setelah kantong kemih penuh maka urin akan keluar melalui saluran kencing (uretra).
Zat-zat yang terkandung di dalam urin, antara lain air (90%), urea, garam, asam urin,ammonia, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan, dan hormon.
Urutan perjalanan urin
Ginjal ke ureter ke kantong kemih ke uretra
Gangguan pada ginjal antara lain sebagai berikut.
1. Albuminuria : urin mengandung albumin dan protein
2. Hematuria : urin mengandung darah, karena adanya kerusakan pada glomerulus
3. Diabetes insipidus : sering buang air kecil karena tidak adanya ADH (hormon anti-diuretik) dan urin diproduksi terus
4. Batu ginjal : adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
5. Gagal ginjal : ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah
KULIT
Fungsi kulit antara lain:
1. Pelindung tubuh terhadap kekuatan fisik, mekanis, maupun oleh zat kimia
2. Alat pengeluaran (ekskresi)
3. Mengatur suhu badan
4. Tempat indra peraba dan perasa
5. Tempat penyimpanan kelebihan lemak
6. Tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet
Kulit tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
KULIT ARI
Kulit ari (epidermis) merupakan bagian terluar yang tersusun dari jaringan epithelium.
Kulit ari terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1. Lapisan tanduk:
· Lapisan paling luar dan selnya telah mati
· Mudah terkelupas
· Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf, jika terluka tidak sakit dan tidak berdarah.
2. Lapisan Malphigi:
· Sel-sel penyusun hidup
· Terdapat pigmen melanin untuk member warna kulit dan melindungi dari sinar matahari
· Terdapat ujung saraf perasa sehingga akan nyeri bila teluka
KULIT JANGAT
Kulit jangat (dermis) terletak di bawah lapisan epidermis.
Dalam lapisan kulit jangat terdapat:
1. Kelenjar keringat, mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara dari pori-pori
2. Kelenjar minyak, terdapat di sekitar batang rambut dan berfungsi memelihara rambut agar tidak kering
3. Pembuluh darah, menyalurkan zat-zat makanan ke akar rambut
4. Ujung-ujung saraf, terdiri dari ujung-ujung saraf perasa dan peraba yang berfungsi sebagai indra peraba
JARINGAN IKAT BAWAH KULIT
Jaringan ikat bawah kulit memiliki lemak yang berfungsi melindungi bagian dalam tubuh, sebagai cadangan makanan, dan penahan suhu tubuh.
HATI
Hati terletak di rongga perut bagian kanan, di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati antara lain:
1. Mengeluarkan empedu; cairan empedu yang dihasilkan ditampung dalam kantong empedu dan kemudian disalurkan ke usus 12 jari untuk mengemulsikan lemak.
2. Mengatur kadar gula dalam darah
3. Membunuh kuman dan menetralkan racun yang masuk ke tubuh
4. Membentuk urea yang merupakan sisa pencernaan dari protein
5. Tempat pembentukan prtrombin dan fibrinogen
6. Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
Penyakit yang umum menyerang hati adalah hepatitis. Hepatitis disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfuse darah. Pada penderita hepatitis, sel-sel hatinya mengalami kerusakan sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan tubuh menjadi berwarna kekuningan.
PARU- PARU (PULMO)
Selain sebagai alat pernapasan, paru-paru juga alat pengeluaran. Proses pengeluaran terjadi bersamaan dengan proses respirasi, karena CO2 dan uap air yang dikeluarkan dalam fase ekspirasi merupakan proses ekskresi (pembuangan zat sisa).
Proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh darah terjadi di dalam Alveolus. Alveolus merupakan bagian dari paru-paru yang berupa gelembung- gelembung kecil.