Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 510% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).
Saturday, June 9, 2012
PEMBELAHAN MITOSIS
Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 510% dari siklus sel. Persentase waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C). Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).
MITOSIS DAN MEIOSIS (PRAKTIKUM)
MITOSIS
DAN MEIOSIS
Tujuan
: Mengamati tahapan yang terjadi dalam siklus sel organisme
eukariot
Pendahuluan
Mitosis
dan meiosis merupakan bagian dari siklus
sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel. Persentase
waktu yang besar dalam siklus sel terjadi pada interfase. Interfase
terdiri dari periode G1, S, dan G2. Pada periode G1 selain terjadi
pembentukan senyawa-senyawa untuk replikasi DNA, juga terjadi
replikasi organel sitoplasma sehingga sel tumbuh membesar, dan
kemudian sel memasuki periode S yaitu fase terjadinya proses
replikasi DNA. Setelah DNA bereplikasi, sel tumbuh (G2) mempersiapkan
segala keperluan untuk pemisahan kromosom, dan selanjutnya diikuti
oleh proses pembelahan inti (M) serta pembelahan sitoplasma (C).
Selanjutnya sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru (G1).
Thursday, June 7, 2012
SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki
siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21
hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari,
kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong
dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN
A. ALAT PERNAFASAN MANUSIA & HEWAN
Anak-anak, masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri makhluk hidup itu bernafas ?
Bernafas/ Proses Pernafasan/ RESPIRASI artinya : memasukkan/menghirup gas oksigen (O2) kemudian mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air melalui paru-paru. Oksigen yang kita hirup ini digunakan tubuh untuk mengubah zat makanan menjadi tenaga.
Reaksi :
Karbohidrat + Oksigen (O2) energi + Air (H2O) + Karbondioksida (CO2)
Anak-anak, masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri makhluk hidup itu bernafas ?
Bernafas/ Proses Pernafasan/ RESPIRASI artinya : memasukkan/menghirup gas oksigen (O2) kemudian mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air melalui paru-paru. Oksigen yang kita hirup ini digunakan tubuh untuk mengubah zat makanan menjadi tenaga.
Reaksi :
Karbohidrat + Oksigen (O2) energi + Air (H2O) + Karbondioksida (CO2)
GINJAL (Kidney)
- Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Tuesday, June 5, 2012
EKOLOGI LAUT
Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang, dan padang lamun. Berikut penjelasan tentang ekologi laut.
1. Laut
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
*
Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
*
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
*
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
*
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
Gambar 1. Pembagian Ekosistem air laut berdasaarkan kedalamannya
2.
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut :
*
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
*
Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200 1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
*
Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
*
Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
*
Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
Organisme-organisme yang hidup di laut antara satu pembagian daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Berikut gambarannnya :
Gambar 2. Organisme yang terdapat di zona Pelagic laut : (a) Chaetoceros; (b) Biddulphia; (c) Nitzchia; (d) Gymnodinium; (e) Tallassiosira; (f) ceratium; (g) Coccolithophoorids; (h) Favella; (i) Globigerina; (j) Protocystis; (k) Clione; (l) Calanus; (m) Pelagia; (n) Tomopteris; (o) Saggita; (p) Euphausia; (q) Balaenoptera; (r) Physeter; (s) Apherusa; (t) Cylocsalpa.
Gambar 3. Ikan-ikan yang terdapat di kedalaman laut: (a) Argyropelecus; (b) Bthypterois; (c) Linophryne; (d) Lasiognatus; (e) Malacostus; (f) Edriolynchus; (g) Gigantactis; (h) Macropharynx
Gambar 4. Binatng bentik yang terdapat di laut dalam : (a) Eremicaster; (b) Ophiura; (c) Odostomia; (d) Diastylis; (e) Ischnomesus; (f) Storthyngura; (g) Neotanais.
Gambar 5. Organisme yang terdapat di zona neritik laut. (a) Ulva; (b) Ectocarpus; (c) Alaria; (d) Sargassum alga cokelat; (e) Rhodimenia; (f) Polyshiphonia; (g) Podon; (h) Phtisicia; (i) Thia larva; (j) Branacle nauplius; (k) Acartia; (l) Phyllosoma larva dari lobster; (m) Plathynereis; (n) Ostrea; (o) Snail Larva; (p) Larva Brittle Bintang; (q) Gadus; (r) Solea.
3. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Sebagai daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.
1. Laut
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
*
Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
*
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
*
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
*
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).
Gambar 1. Pembagian Ekosistem air laut berdasaarkan kedalamannya
2.
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut :
*
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
*
Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200 1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
*
Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
*
Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
*
Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
Organisme-organisme yang hidup di laut antara satu pembagian daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Berikut gambarannnya :
Gambar 2. Organisme yang terdapat di zona Pelagic laut : (a) Chaetoceros; (b) Biddulphia; (c) Nitzchia; (d) Gymnodinium; (e) Tallassiosira; (f) ceratium; (g) Coccolithophoorids; (h) Favella; (i) Globigerina; (j) Protocystis; (k) Clione; (l) Calanus; (m) Pelagia; (n) Tomopteris; (o) Saggita; (p) Euphausia; (q) Balaenoptera; (r) Physeter; (s) Apherusa; (t) Cylocsalpa.
Gambar 3. Ikan-ikan yang terdapat di kedalaman laut: (a) Argyropelecus; (b) Bthypterois; (c) Linophryne; (d) Lasiognatus; (e) Malacostus; (f) Edriolynchus; (g) Gigantactis; (h) Macropharynx
Gambar 4. Binatng bentik yang terdapat di laut dalam : (a) Eremicaster; (b) Ophiura; (c) Odostomia; (d) Diastylis; (e) Ischnomesus; (f) Storthyngura; (g) Neotanais.
Gambar 5. Organisme yang terdapat di zona neritik laut. (a) Ulva; (b) Ectocarpus; (c) Alaria; (d) Sargassum alga cokelat; (e) Rhodimenia; (f) Polyshiphonia; (g) Podon; (h) Phtisicia; (i) Thia larva; (j) Branacle nauplius; (k) Acartia; (l) Phyllosoma larva dari lobster; (m) Plathynereis; (n) Ostrea; (o) Snail Larva; (p) Larva Brittle Bintang; (q) Gadus; (r) Solea.
3. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Sebagai daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasir dari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itu biasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.
Monday, June 4, 2012
MEMPERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA 5 JUNI 2012
Tema dan Logo Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2012 telah dirilis. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tema dan logo peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2012diperkenalkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP), organisasi bentukan PBB yang bertanggung jawab terhadap peringatan Hari Lingkungan Hidup setiap tahunnya.
Pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup (World Environment Day) tahun 2012 ini pun menandai 40 tahun United Nations Environment Programme (UNEP) yang merupakan hasil Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang lingkungan hidup di Stockholm pada tahun 1972.
Tema Hari Lingkungan Hidup 2012. Tahun 2012 ini, peringatan Hari Lingkungan Hidup (World Environment Day) mengambil tema; “Green Economy: Does it include you?“.
Dalam pelaksanaannya di Indonesia, tema Hari Lingkungan Hidup global tahun 2012 ini diadaptasi dalam tema Hari Lingkungan Hidup (World Environment Day) tingkat nasional menjadi “Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan”.
Tema ini menyoroti dua hal. Pertama ekonomi hijau adalah penting demi
mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Kedua, setiap orang baik
individu, pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil merupakan
komponen penting dalam mewujudkan ekonomi hijau. Tema ini pun erat
kaitannya dengan tahun 2012 yang ditetapkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional Energi Terbarukan untuk Semua.
SUMBER :
- www.unep.org/wed
- www.menlh.go.id
HIMBAUAN KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP RI
Green Economy: Does it include you?
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi:
Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia menghimbau kepada para Gubernur seluruh Indonesia
agar peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2012 dapat
diperingati di daerah masing-masing sesuai dengan tema, kondisi dan
kemampuan dana yang tersedia.Demikian kami sampaikan. Atas Perhatian Saudara Gubernur, kami ucapkan terima kasih.
Atas Nama:
Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup
Hermien Roosita.
Tembusan:
1. MENLH
2. Para Kepala BLH/Bapedalda Provinsi
SUMBER INFORMASI :
- (KLH) http://www.menlh.go.id/tema-peringatan-hari-lingkungan-hidup-2012-himbauan-untuk-pemerintah-daerah/