Thursday, March 24, 2011

RESUME EKOLOGI LAUT TROPIS

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Yang dipelajari diekologi adalah Niche, siklus biogeokimia, ekologi laut tropis, ekosistem.

Niche
Niche atau nicia atau ecological niche, tidak hanya melipu tiruang / tempat yang ditinggali organisme, tetapi juga peranannya dalam komunitas, dan posisinya pada gradient lingkungan: temperatur, kelembaban, pH, tanah dan kondisi lain.

Hukum Interaksi
  • Netral                                   : kambingdankucing
  • Kompetisi                            : kambingdankerbau
  • Predasi                                 : harimaudanhewankecil
  • Mutualisme                        : Kerbaudanberuang
  • Komensalisme                  : Anggrekdantumbuhan
  • Parasitisme                         : Hewandanbekteri
  • Antibiosa/amensalisme                : Alelopatydarigulma
Suksesi yakni primer, organis memulai menempati wilayah baru yang belum ada kehidupan contohnya delta
Sekunder, terjadi setelah komunitas yang ada menderita gangguan yang besar

Faktor pembatas
Dalam ekologi tumbuhan factor lingkungan sebagai factor ekologi dapat dianalisis menurut bermacam-macam faktor. Satu atau lebih dari faktor-faktor tersebut dikatakan penting jika dapat mempengaruhi atau dibutuhkan, bila terdapat pada taraf minimum,maksimum atau optimum menurut batas-batas toleransinya
Tumbuhan untuk dapat hidup dan tumbuh dengan baik membutuhkan sejumlah nutrient tertentu(misalnya unsur- unsur nitrat dan fosfat) dalam jumlah minimum. Dalam hal ini unsur- unsur tersebut sebagai factor ekologi berperan sebagai factor pembatas

SIKLUS BIOGEOKIMIA
Siklus Nitrogen
Bentuk atau komponen N diatmosfir dapat berbentuk ammonia(NH3), molekul nitrogen(N2), dinitritoksida(N2O), nitrogenoksida(NO), nitrogendioksida(NO2), asamnitrit(HNO2), asamnitrat(HNO3), basa amino(R3-N)dan lain- lain. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hydrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/petir(elektrisasi)

Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat  organik(pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik(pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer(pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap disedimen laut. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut.

Siklus Karbon dan Oksigen
Merupakan siklus biogeokimia yang terbesar, Ada 3 hal yang terjadi pada karbon:
1)Tinggaldalamtubuh,
2)Respirasi oleh hewan,
3)Sampah / sisa 45% digunakan untuk pertumbuhan, 45% untuk respirasi, dan 10% untuk DOC,
Karbon masuk ke perairan melalui proses difusi






EKOLOGI LAUT TROPIS
Lingkungan Hidup Bahari
Laut merupakan penghubung (bukan perintang) antar bagian bumi dan Sumber bahan makanan untuk melengkapi bahan makanan dari daratan. Sumber mineral, energy fosil (minyak bumi) banyak didapatkan dilepas pantai, energy tidal.

Karakteristik Laut Tropik
Laut Tropis: sinar matahari terus menerus sepanjang tahun (hanyaadaduamusim, hujandankemarau), kondisi optimal bagi produksi fitoplankton dan constant sepanjang tahun
Laut Subtropis: intensitas sinar matahari bervariasi menurut musim (dingin, semi, panas dan gugur). Tingkat produktifitas akan berbeda pada setiap musim. Musim semi adalah  tinggi, dingin, sangat rendah
Laut Kutub: masa produktifitas sangat pendek (Juli atau Agustus), musim panas: fitoplankton tumbuh
Laut Tropik: predator tertinggi (tuna, lanset fish, setuhuk, hiu sedang dan hiu besar), predator lainnya: cumi-cumi, lumba-lumba
Laut Subtropik: predator tertinggi (lumba-lumba, anjing laut dan singa laut, paus, burung-burung laut), predator lainnya: salem, cumi-cumi
Laut Kutub: predator tertinggi (paus), predator lainnya: anjing laut, singa laut.

PESISIR
Wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang, dan ke arah laut meliputi daerah papaan benua.

 Kerusakan Pesisir
Estuaria                : Laju sedimentasi menyebabkan pendangkalan
Mangrove           : Luas wilayah mangrove berkurang 70% selama 70 tahun terakhir. Contohnya Konversi menjadi tambak udang
Padang lamun   : Kehilangan 30-40% selama 50 tahun terakhir . Contohnya Reklamasi lahan
Terumbukarang                : Eksploitasi sumberdaya perikanan. Contonhya Pengambilan karang untuk bahan bangunan dan pembuangan limbah
Estuaria adalah teluk di pesisir yang sebagian tertutup, tempat air tawar dan air laut bertemu dan bercampur

Ekosistem Terumbu Karang
Luas terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai 60.000 km2, namun hanya 6,2% saja yang kondisinya baik

Manfaat Terumbu Karang
  • Berperan penting bagi pertumbuhan sumberdaya perikanan (sebagai feeding ground, fishing ground, spawning ground and nursery ground)
  • Mencegah terjadinya pengikisan pantai (abrasi)
  • Sebagai daya tarik wisata bahari

Ancaman Terhadap Terumbu Karang
  • Pencemaran minyak dan industri,
  • Sedimentasi akibat erosi, penebangan hutan, pengerukan dan penambangan karang
  • Peningkatan suhu permukaan laut
  • Buangan limbah panas dari pembangkit tenaga listrik

Ekosistem Padang Lamun
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang hidupnya terbenam di dalam laut. Padang lamun ini merupakan ekosistem yang mempunyai produktivitas organik yang  tinggi



Ancaman Terhadap Padang Lamun
l  Pengerukan dan pengurugan dari aktivitas pembangunan (pemukiman pinggir laut, pelabuhan, industri dan saluran navigasi)
l  Pencemaran limbah industri terutama logam berat dan senyawa organoklorin
l  Pembuangan sampah organik

Upaya pelestarian Padang Lamun
l  Mencegah terjadinya pengrusakan akibat pengerukan dan pengurugan kawasan lamun
l  Mencegah terjadinya pengrusakan akibat kegiatan konstruksi di wilayah pesisir
l  Mencegah terjadinya pembuangan limbah dari kegiatan industri, buangan termal serta limbah pemukiman

 Ekosistem Mangrove
Luas hutan mangrove di Indonesia merupakan yang terluas di dunia (2,5-3,5 juta Ha,18-23 % luas mangrove di dunia dan lebih luas dari Brasil)

Fungsi ekologis:
- Sebagai peredam gelombang (termasuk gelombang tsunami), angin dan badai
- Melindungi daerah pantai dari bahaya abrasi
- Sebagai penyerap nutrien organik, penahan lumpur dan perangkap sedimen

Fungsi ekonomi :
sebagai penghasil kayu untuk bahan bangunan, kayu bakar, bahan baku arang, tanin, obat-obatan, energi/biofuel, dan pariwisata



Ancaman terhadap Hutan Mangrove
Perubahan hutan mangrove menyebabkan gangguan fungsi ekologi mangrove:
- Konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak, pemukiman, pertanian, pelabuhan dan perindustrian
- Pencemaran limbah domestik dan bahan pencemar lainnya
- Penebangan ilegal

0 comments:

Post a Comment

saran dan kritik rekan-rekan sekalian merupakan motifasi bagi kami untuk lebih baik dalam penyediaan referensi, maka dari itu di harapkan tinggalkan komentar anda untuk blog ini, Trimakasih.
ADMIN